Ketika Takdir Berbicara Lain…Keajaiban pasti ada…
Pada liburan semester, mahasiswa sering kali dibingungkan antara berlibur panjang, mengambil SP (semester pendek), atau mencari pengalaman dengan magang. And well, w sendiri lebih memilih magang untuk pengalaman kerja nanti.
W yang termasuk orang yang cuek, simple, dan going with the flow tapi udah punya banyak keinginan yang ter-list yang punya tenggat waktu. Seperti liburan tahun ini, w sendiri udah merencanakan akan ikut menjadi panitia MPF (Masa Pengenalan Fakultas) di kampus w dan pengalaman lain termasuk magang. Kenapa w lebih memilih magang dibandingkan SP seperti temen-temen w? W punya banyak pertimbangan akan hal itu. Pertama, w gag pengen ketemu dulu ama yang namanya UTS (Ujian Tengah Semester) serta UAS (Ujian Akhir Semester). Kedua, w masih bisa ngambil mata kuliah ini atau mata kuliah lain di semester depan. Ketiga, Mata kuliah yang di SP kan bukan mata kuliah minor w yaitu Manajemen Fungsional dan bukan juga yang menarik perhatian w. Keempat, biaya SP biasanya lebih mahal dari semester biasa. Kelima, w pengen liburan yang berbeda dari tahun lalu yang cuma menghabiskan waktu bersama keluarga dan jadi tukang ojek adek w sekolah. Miris. Keenam, magang udah masuk kegiatan di list w yang harus w lakuin tahun ini. Ketujuh, selain pengalaman, w bisa dapet sertifikat, link alumni dan hal lain apalagi salah satu himpunan profesi di fakultas w ada program magang ke perusahaan.
Well, tapi alasan kedelapan yang menurut w paling real,, W JENUH KULIAH ! yah beginilah perasaan w sebenarnya. W emank suka kuliah, suka baca, suka perpustakaan, suka buku, suka cokelat, suka tidur, suka manga, suka gambar, dan hal lain.. mungkin jadwal tiap semester w lebih padet serta keaktifan w di BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) daripada temen-temen seangkatan w, jadi otak w dipaksa gag males apalagi kalo pas hari sabtu harus kuliah atau praktikum sedangkan temen-temen w pulang ke rumah masing-masing dan tidur dengan nyenyak.
Sometimes, jenuh, iri, penat, sebel pasti ada. Tapi ini salah satu konsekuensi w yang ambil sks lebih banyak daripada temen-temen w tiap semester. Konsekuensi yang harus kita ambil ketika kita ingin cepat lulus.. dan ketika kita dikejar oleh waktu.. bahkan ketika waktu sedang tidak bersahabat…
☻☻☻☻
Waktu adalah teman sekaligus musuh buat w..
Waktu adalah ruang dimana takdir dan keajaiban itu ada..
Waktu adalah bayangan yang akan bergerak mengikuti...
Waktu adalah alarm kehidupan yang akan menyadarkanmu pada kenyataan..
Yah diotak w (dan kayaknya cuma w yang ngerasa ini), waktu udah kayak manusia yang bawa golok ngejar-ngejar w. Dan bahkan waktu kayak nyokap yang bangunin w kalo udah telat. Izz kalo udah gini kepala w langsung panas.
”MAGANG KE PERUSAHAAN”
judul itu w baca di poster yang temen w kasih ke w buat ditempel di mading. Mungkin ini salah satunya. Ketika keinginan disatukan dengan takdir. Salah satu keinginan w untuk menambah pengalaman. W yang belum pernah magang tentu seneng ada program ini apalagi tahun lalu w udah melewatkan kesempatan yang sama. Dan w jelas langsung ambil formulirnya tanpa pikir panjang.
Selama batas waktu pengembalian formulir w sempet ragu. Bukan karena w plin-plan. Tapi karena tiba-tiba nyokap ngelarang w ikut. Yakk berita buruk yang bakal ngebuat w jadi tukang ojek adek w lagi. Dengan sedikit penjelasan dan pengertian akhirnya w dapet SIM juga.. Surat Ijin Magang yang dikeluarin nyokap w... komitmen lain pun ikut minta jatah, dan pada akhirnya w ngumpulin formulir telat dan kena denda.. ugghh~
Jelas dalam sebuah pengalaman baru kita butuh teman yang menurut kita enak diajak petualangan. Dan karena sebagian temen-temen w ikut SP, pilihan w jatuh ke Dian. Dian temen seangkatan w yang juga temen sependeritaan akibat ambil sks lebih banyak punya sifat cuek kayak w. Cewek yang kesehariannya pake kerudung ini dikenal ’rentenir’ sama temen-temen w. Bukan karena dia suka ngutangin ibu-ibu RT di sekitar kampus trus nagih sambil bawa golok. Tapi selain karena dia bendahara di salah satu Himpro (himpunan profesi), dia juga punya bisnis ngutangin pulsa ke anak-anak. Jelaslah tiap temen w yang lain ketemu Dian pasti nyetor duit. Dan buat mereka yang sering ngutang dan nunggak (termasuk w hehe) ngeliat muka Dian langsung ngibrit menghindar. Dan Dian adalah salah satu korban w yang w ajak berpetualang.
’an lw liburan ini kemana?’, tanya w dengan cuek.
‘ gag tau ni w bingung, antara pengen pulang dan magang’
Jelas aja Dian bingung, Dian yang asalnya dari Padang belum pulang-pulang dari lebaran tahun lalu (kalo gag salah si gitu). W aja yang gag pulang 3 minggu suka ngerasa homesick apalagi Dian.hmmm but it’s a way…
‘ udah ada formulir magang nya? Kl belom ni w ada lagi, udah magang aja nyok
bareng w ma anak-anak lain’, rayu w.
’ pengen sih w, hmmm tapi dimana? Yang deket-deket aja yak’
Yes! I got it.. hehe
‘ ok, hmm sierad aja mau? Ada Tita, Ponam, dan Ira juga. Kalo yang lain paling
luar kota’
’ ada Ponam dan Tita? Yaudah asal ada temennya w ikut’
’ sip ’
Surat pengantar pun mulai dibuat. Tita yang lagi di Depok jelas gag bisa bolak-balik kampus ngurus surat, si Ira pun gitu dia malah masih magang di Cikole. So, Ponam, Dian , dan w yang ngurus kesiapannya. Mulai dari ketemu sama ketua pelaksana magang sampai nelepon pihak Sierad. Dan mungkin ini adalah waktu dimana takdir berkata lain....
☻☻☻☻
Selasa, 6 Juli 2010
Besok hari dimana anak-anak UGM berkunjung ke Fakultas w. Dan hari itu juga orang-orang berkepentingan (termasuk w) diharapkan bisa hadir menyambut mereka sebagai tuan rumah serta mengabadikan moment tersebut. Dan dari sinilah masalah itu hadir.
Sebagai bagian dari departemen Infokom (Informasi dan Komunikasi) di BEM, kita harus bergerak cepat mengenai berita, informasi, acara, dan dokumentasi, serta hal lain yang up-to-date baik via lisan dan tulisan melalui semua media. Termasuk kunjungan UGM besok dan Jambi hari Kamis nya.
Yah yang paling sulit adalah ketika keterbatasan alat penunjang. Terkadang hal itu yang membuat suatu team, panitia, organisasi, dan individu menjadi tidak bergerak maju sama sekali. Normalnya itu wajar, bahkan hampir semua orang merasakan itu. Disaat seperti inilah w dan temen-temen w (berulang kali) berusaha memaksimalkan apa yang kita punya dan apa yang bisa kita lakukan. Dan termasuk didalamnya usaha mencari orang yang baik hati yang bisa meminjamkan kamera digitalnya pada hari H. Orang yang punya cukup banyak, tapi permasalahannya hampir sama. Mereka lagi gag di Bogor.
Semua orang di contact w hubungin, mulai dari temen seangkatan, adek kelas, kaka kelas, sodara deket, alumni, ampe tukang bakso but nihil. Sampe pada akhirnya, ketika w hampir merasakan yang namanya frustasi.. dan ketika w pengen jedot-jedot kepala sampe berdarah~ sebuah SMS masuk dan membuyarkan lamunan w..
Jam 22.00 wib
Wss, Ada kok dek insyaallah. Yaudah diambil sekarang aja de.
Seperti orang yang hidup kembali. Dengan semangat w ngebales SMS kak Ana senior w. Ka Ana satu kostan sama w tapi beda tempat. W dan temen-temen w masih di tempat penampungan kayak korban banjir di kamar atas, sedangkan ka Ana di kostan Anggrek di bawah. Ka Ana salah satu senior w di fakultas yang kesehariannya memakai kerudung. Orangnya juga baik dan ramah. Dengan cepat w bales SMS nya.
Wah ka Ana.... asikkkk ia ka saya turun sekarang ya ka.. makasih ya ka.. =D
Tombol Sent w pencet. Dan bergegas w turun dan minjem kameranya. Buat ka Ana, makasih banyak ya ka. W gag tau mau ngomong apalagi buat ka Ana.
☻☻☻☻
Rabu, 7 Juli 2010
Jam 8 w dan temen-temen bersiap-siap menyambut kedatangan anak-anak UGM di ruang sidang fakultas. Mereka datang dengan mengenankan almamater nya yang berwarna hmm kuning gelap atau coklat muda ya (mampus buta warna jangan-jangan w) yah pokoknya beda dengan almamater kami yang berwarna biru gelap. Intinya jelas beda. Hehe.
Seperti acara biasa, ada MC, ada pembukaan, ada do’a, ada kata sambutan, dan ada isi acara. Karena kepadatan wakil dekan, sambutan dan isi pun dipersingkat, dan diperlama pada sharing-sharingnya. Dan w? Sudah pasti mengabadikan moment ini karena kebetulan temen-temen w di Infokom berhalangan untuk hadir. Acara pun berakhir jam 10 dengan foto bareng didepan fakultas. Dan hari itu kita semua menambah list teman baru. Dan sayangnya w lupa buat tukeran kancing.
☻☻☻☻
Kamis, 8 Juli 2010
Entah kenapa pagi ini w sangat bersemangat. W jadi bangun lebih pagi dan lebih ingin cepat mandi. Dan ingin makan ice cream (nahlo gag nyambung). Yang pasti w merasa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin termasuk juga danus buat acara MPF dan anak Kewirus. Hehe.
Kami pun bersiap menyambut kedatangan temen-temen dari Jambi di JHH. Dan kali ini w gag mau dibilang buta warna lagi. Yak almamater mereka warna orange. Kayak warna salah satu team sepakbola hmmm kayaknya kenal.... hehe
Satu bus datang, Auditorium mulai ramai,, bus kedua datang, dan orang-orang makin banyak. Dan bertambah lagi dan antrian pun terjadi. Mungkin orang luar akan bingung ada antrian apa ini? Jangan-jangan pembagian sembako gratis dan malah ikut ngantri..#gubrak . –untung cuma imajinasi-
Setelah beberapa lama Auditorium pun penuh. Acara pun berlangsung lancar, meskipun dari pihak Jambi beberapa orang merasa tidak enak badan, dan ada yang sedang sakit. Maklum perjalanan jauh dan jadwal kunjungan yang padat. Fisik mahasiswa dan dosen tentu dituntut fit untuk hal itu.
Dan karena beberapa anak merasa not delicious body dan ada yang mau makan, akhirnya w menemani mereka ke kantin fakultas. Awalnya cuma dua orang.. trus nambah satu orang.. nambah tiga orang.. lahhhh tau tau jadi banyak yang ikut. Well, tadinya w pikir bakal ngobrol sama dua orang aja, but then.. sebisa w ngobrol ke semua temen-temen yang ikut ke kantin. Dan dari sini w kenal dia. Tenang cewek ko bukan cowok. Namanya.. Hmm....
Tapi...
ngg hmmm aaaaaaahhhhhhhhh........... lupa w #mampus (maaf yaa)
w punya penyakit yang parah, dan penyakit itu paling cepet bikin temen baru w sebel. Yak w paling lemot dan pikun ngapal nama orang yang baru dikenal. Dan itu terjadi sama ’dia’. Nah gimana kalo w sebut aja namanya ’dia’. Oke? Deal lah.. hehe
Mengutip dari bang Radityadika, ini adalah bagaimana semesta berkonspirasi sedemikian rupa dengan seorang ’dia’ hingga dua orang bisa actually ketemu memang mendekati keajaiban. Bedanya pertemuan w dan ’dia’ terjadi dengan beban. Dan parahnya beban nahan kencing.
W ketemu ’dia’ karena ’dia’ kebelet pipis dan minta tolong dianterin ke toilet. Dari ngobrol kecil kita jadi mulai agak dekat. Hingga akhirnya w inget.
’ hmm tukeran kancing almamater nyok’
’ wahhh ide bagus tuh, mau mau mau ayok,’ kata dia semangat (diluar dugaan
sih hehe)
dan kami pun tukeran kancing seperti di Jepang. Bedanya jelas di Jepang tukeran kancing dengan lawan jenis. Karena katanya itu berarti mereka tidak akan pernah terpisah. Dan w baru aja melakukannya dengan ’dia’.
W inget ketika seminar Trobos goes to Campus, perkenalan adalah kunci pertama untuk bersahabat. Sebutlah nama pada awal perkenalan. Jelas w dan ’dia’ tidak melakukannya. Dan mungkin ini salah satu alasan kenapa w gag bisa inget nama dia. Atau mungkin pas w nunggu ’dia’ di toilet ada yang mukul kepala w sampe w ilang ingatan? Atau mungkin w amnesia?.. well, w bener-bener gag inget. Buat ’dia’ w bener-bener minta maaf. Trully I am never want to forget you... wish I can remember your name my new fren..
☻☻☻☻
Sabtu, 10 Juli 2010
Setelah acara kunjungan w tidak beranjak dari kota hujan ini. Bukan karena w gag kangen rumah dan kamar w di Bekasi sana, tapi karena hari ini kunjungan ke Indolivestock di JCC. Ini merupakan salah satu agenda BEM. Dan w masih salah satu panitia nya.
W dan temen-temen seangkatan w baru pertama kali dateng ke acara ini. W pikir acaranya akan seperti hall dengan kursi yang banyak dan kami akan mendengarkan banyak seminar. Dan tidak, justru tempat seminarnya lebih kecil dari yang w bayangin, yang besar justru stand-stand dari berbagai perusahaan yang bergerak di bidang peternakan. Dari mulai pakan, alat kandang, kandang, alat penunjang sarana dan prasarana, vaksin dan obat-obatan, hingga produk makanan dari bidang peternakan.
W yang dari awal memang tertarik dengan semua stand karena ingin menambah wawasan dan link jelas sangat bersemangat. Beda dengan ikhsan temen seangkatan w. Cowok berkacamata ini mengajak w dan teman lain untuk berburu goody bag. Namanya juga mahasiswa, kapan lagi kalo gratis katanya. Dan bener baru beberapa menit dia udah dapet. Mungkin karena dia nya juga cuek banget kali ya dateng ke stand isi buku tamu trus bilang ’boleh minta tasnya?’. Dan selesai.
W dan temen w yang lain justru asik mencari tahu tentang stand itu. Dari mulai ikut kuis, ngobrol dengan salah satu orang pegawai perusahaannya, foto bareng, dikasih ice cream, minta tissue, dikasih pulpen, dikasih kipas, dikasih telur berkuning 2, gantungan kunci, dan nyicip makanan. Dan gag sadar kalo udah ketemu banyak alumni yang udah pada sukses semua dan w gag sadar udah megang banyak kartu nama. Hal yang paling seru adalah dimana w bisa kenal sama alumni dan ngobrol bareng. Bener-bener kesempatan yang langka. Karena setelah w dan temen-temen w keluar dari tempat ini, kami adalah mahasiswa, dan beliau adalah pimpinan perusahaan ternama. Dan mungkin kami akan sangat sulit berbincang seperti itu lagi dan sedekat itu lagi. But who knows? nobody know what will happen..
☻☻☻☻
Minggu, 11 Juli 2010
Acara selesai. Kali ini w bisa sedikit relaks. Bisa narik napas yang panjang. Bisa bangun siang. Bisa guling-gulingan dulu. Bisa baca manga dengan tenang. Bisa mandi agak siang. Bisa tidur lagi kalo w mau. Tapi untuk hal-hal yang bisa w lakuin gag bertahan lama karena siang ini w harus balik lagi ke kota nun jauh disana dikota hujan.
Setelah acara kemarin w dituruni abang bus nya di tol menuju pondok gede. Dan sukses menyebrang dan menjadi tontonan banyak orang disana. Tapi sejujurnya w lebih takut kalo tiba-tiba dibelakang w ada polisi dan teriak sambil lari manggil-manggil w, w lari, dan kalo ketangkep w udah siapin tiga options seperti bang Radytyadika. Pertama, w nangis dan ngaku salah karena w menyalahi aturan dan minta dihukum seringan-ringannya. Kedua, pura-pura amnesia dan bilang ’siapa saya? Tahun berapa ini?’ atau, Ketiga, nyandera tuh polisi dan diiket di pohon trus w kabur. Well, untungnya gag terjadi apa-apa. Dan w selamet.
Kenapa w harus ada di Bogor lagi?
Alasan nya satu. W dan temen-temen w yang akan magang di Sierad ( Dian, Ponam) akan melakukan investigasi tempat dulu. Karena gag ada satu pun dari kami yang asli orang Bogor, jadi gag ada yang secara pasti tahu dimana tempatnya berada. Padahal menurut ketua pelaksana magang senin kita harus udah kesana. Biar besok gag telat dan gag nyasar di hari pertama. Akhirnya kami bertiga melakukan perjalanan tanpa Ira yang lagi asik dengan sapinya di Cikole, dan Tita yang beragenda di Depok.
temen w nelpon Ira dan kira-kira beginilah adegannya...
’ Ass, ra besok gimana? Lw jadi ikut magang?’
’ wss, aaaaa?? Besok? Gag bisa w besok presentasi, paling w nyusul lusa,, aduhh
basah ...’
’hah? Basah? Lagi ngpain lw?’
’ ini lagi mandiin sapi w, padahal w sendiri belom mandi’
‘gubrak, bauan lw dong daripada sapinya wekwkeee’
‘ sial lw, tetap wangi w lah’
‘ wangi e ek sapi ia lw… haha’
‘ wets sial lw.... ‘
‘ nanti lw ijin sendiri yak ke bpknya’
‘ ok ehhhh sapppppiiiiiiiiii’
‘ nape lw w bukan sapiiiiiiii raaa’
‘ bukannn ehhhh kampret ni sapiiii’
‘ lw mandiin sapi ape kampret si ra??!!’
tutttttttttt...............
Naas. Entah si sapi ngapain si Ira. W dan temen-temen cuma bisa berdo’a supaya Ira gag kenapa-kenapa. Gag didzolimi sapi. Atau mungkin justru kita berdo’a untuk si sapi biar gag diapa-apain Ira yang terlanjur kesel pas ditelepon tadi. Okei berdo’a aja sapi gag ngambek sama Ira dan akhirnya Ira gag ditendang mental dan si sapi masih bisa produksi susu seperti biasa. Sepertinya lebih bijak.
☻☻☻☻
Senin, 12 Juli 2010
Ini hari yang paling ditunggu-tunggu oleh w, Dian, Ponam, dan Tita ( juga Ira walaupun gag ikut). Persiapan terbaik dan penampilan terbaik kami usahakan untuk hari pertama kami. Pukul 05.30 kami berangkat dari Dramaga ke Jl. Parung km 39. Tempat dimana kami berencana akan magang selama kurang lebih dua minggu. Tempat dimana kami akan mendapat pengalaman baru selama liburan ini.
Ponam cewek berkacamata yang kesehariannya berkerudung ini orangnya to the point dan agak jutek. Hmm apalagi kalo lagi bete dan nerima telepon gag jelas, dia bakal ngamuk-ngamuk. Beda dengan Ponam, Tita orangnya tinggi jangkung dan berkurudung. Tita justru agak kalem tapi cenderung sangat gampang panik dan riweuh. Ira pun juga berkerudung, cewek agak gemuk ini paling hobby yang namanya ngomong dan jualan. Wess gag salah lah ya jebolan BEST gitu. Well, jadi cuma w yang gag berkerudung diantara mereka hehe.
Tidak seperti kemarin yang membutuhkan waktu hampir dua jam karena macet, pagi ini kami sampai dengan waktu 50 menit. Well, terlalu pagi untuk kantor yang masuknya jam 08.00 w rasa. Sambil menunggu, Dian akhirnya sarapan nasi uduk.
Menunggu adalah pekerjaan yang paling w dan sebagian besar orang gag suka apalagi tanpa melakukan apa pun. Rasanya jam berputar sangat lambat. Tapi detak jantung w kian berpacu. Begitupun dengan Dian , Ponam, dan Tita. Rasa deg-deg an itu makin kerasa seiring dengan jam yang terus berputar. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk masuk ke dalam dan terdiam di pos satpam.
’yak selamat pagi, ada yang bisa dibantu? Adek-adek dari mana ya?’, kata salah
satu satpam disana.
’ ini pak kami yang kemarin, yang mau magang disini, ini surat pengantar kami
pak’, kata Ponam lantang.
’sebentar ya dek, saya tanya atasan dulu, karena disini belum pernah ada yang
magang,’ sambung pak satpam.
Hening.
’dek menurut ibu atasan disini, adek disuruh tunggu kabar, surat ini mohon
ditinggal’.
Makin hening.
’maaf pak tadi kami sudah menelepon bapaknya katanya disuruh tunggu jam 8’,
sambung Ponam agak lemas.
’oh kalau begitu coba ditelepon lagi bapaknya dek syapa tahu tempat ketemunya
bukan disini dek’
Menjadi amat hening.
’halo pak? Maaf mengganggu pak. Kami mau menanyakan masalah magang kami
pak’, kata Ponam.
’oh ia dek Ponam, begini sejujurnya saya kecewa, kami belum ada konfirmasi
tentang kepastian lebih lanjut mengenai magang ini tapi justru kalian sudah
bergerak’
’maksud bapak? Kami kemarin diberitahunya sudah fix langsung saja kesana
katanya’, sambung Ponam.
’ hmm berarti ada missed disini. Kalau begitu adek tunggu konfirmasi saya
sampai besok siang paling lama ya. Saya akan membicarakan hal ini dengan
pihak HRD nya’.
’oh ia pak kalau begitu. Terimaksih ya pak. Maaf menggangu’
tuttttttt.........
Sepi.
Yah mungkin bisa dibilang, semesta belum mengijinkan kami untuk magang. Dengan sangat menyesal dan kecewa kami kembali ke kostan. Dan kembali ke aktifitas semula. W dan dian dengan MPF. Tita dengan acara di SMA nya dulu. Ponam dengan persiapannya magang ditempat lain. Dan Ira (w rasa dan w harap seperti itu) masih sama sapinya yang kemaren dia mandiin.
Well, kecewa tentu saja ada. Hal yang udah kita persiapkan dari awal. Hal yang udah pengen dilakukan dari jauh-jauh hari. Hal yang bakal nambah suasana baru di liburan kali ini. Tiba-tiba aja harus berhenti berharap sampai disini.
Meskipun w coba untuk mencari ditempat lain, ternyata waktu yang kami punya memang mepet, ditambah mepet agenda lain, mepet ongkos dan hal-hal lain yang tak terduga. Serba mempet. Miris.
Dan disinilah awal kami merasa sangat dekat satu sama lain. Awal dimana kami mengerti bahwa waktu belum memberikan kami kesempatan untuk magang tapi memberi kesempatan untuk mengenal satu sama lain dan belajar mengenai pengharapan. Waktu memberi kami waktu untuk mengerti bagaimana mencari suatu pengalaman dan mengerti tentang kata IKHLAS. Dan waktu juga telah membangunkan kami yang bermimpi panjang. Dan waktu telah mempertemukan kami dengan TAKDIR. Dan mungkin ini adalah waktu dimana takdir berkata lain.... dan karena takdir inilah kami menemukan KEAJAIBAN.. keajaiban persahabatan yang mengalir begitu saja... bagaimana semesta berkonspirasi sedemikian rupa hingga kami bisa actually bersama memang mendekati keajaiban..
nobody know what will happen..
Ketika takdir berbicara lain,
Keajaiban pasti akan datang…
And I really trust it..
Bekasi, 15 Juli 2010
Oelan
☻☻☻☻
end