Damai itu seperti bercerita pada hujan,
ia simpan dan nyanyikan ulang stiap kali datang..
Kadang kala bermain dengan rintik hujan disana,
Bisa membuat aku, dan kalian menjadi
Nol, satu, bahkan seratus..
Kehidupan kita teruntai diatas sana..
di langit penuh bintang,
Kita berkirim surat melalui tangis, tawa yang terselip pada hujan,
Lalu membiarkannya membeku di wajah,
sekejap tapi rasanya hujan telah menghapus detik waktu..
hingga akhirnya aku, dan kalian menjadi
nol, satu, bahkan seratus..
yang saling mengingatkan hitam dan putih,
yang saling mengisi telaga,
dan mati lalu hidup dengan jiwa yang sama,
lalu kita isi dengan cinta dan sahabat,
hingga akhirnya aku, dan kalian menjadi
nol, satu, bahkan seratus..
0 Responses
Langganan:
Posting Komentar (Atom)