by : maha wulandari
Organisasi atau grup adalah kumpulan dari dua atau lebih orang yang memiliki maksud dan tujuan yang sama. Organisasi adalah sebuah sistem dimana di dalam organisasi tersebut terdapat seorang pemimpin ( leader ) yang harus mampu menggerakkan dan menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Seorang pemimpin harus mampu mengambil keputusan dengan tepat, jelas, praktis, dan responsif terhadap kondisi aktual di lapangan. Pemimpin dengan gaya kepemimpinannya akan menentukan Strategi Organisasi baik jangka panjang maupun jangka pendek. Karena seorang pemimpin itu : “Quick to see, Quick to decide, and Quick to take action”.
Kepemimpinan adalah suatu proses dimana individu mempengaruhi kelompok untuk mencapai tujuan umum ( Northouse, 2003:3 ). Pengertian ini dipertajam oleh Dubrin bahwa kepemimpinan itu adalah kemampuan untuk menanamkan keyakinan dan memperoleh dukungan dari anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi ( Dubrin, 2001: 3 ).
Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan membangun talenta kepemimpinan yang situasional ( situational leadership ). Yang dimaksud dengan situational leadership adalah kepemimpinan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan baru dengan cepat serta tetap fokus dengan tujuan yang dibuat sebelumnya, meski situasi memaksa untuk berubah dengan cepat.
Pemimpin yang memimpin melalui mind’s eye akan melihat lebih dalam bagaimana seseorang merasa dan berpikir, bagaimana melihat sesuatu jauh ke depan. Leading from the mind’s eye selalu fokus terhadap permasalahan, namun multidimensional dalam melihat permasalahan. Ia tidak hanya melihat satu aspek dari masalah, melainkan membedahnya secara detail dari berbagai sudut pandang sehingga menghasilkan sebuah keputusan yang holistik. Ia tajam melihat situasi, namun bercabang dalam melakukan pengamatan terhadap situasi.
Seorang pemimpin juga membutuhkan relationship. Relationship di sini adalah sebuah hubungan yang mapan dan memiliki pondasi yang kuat dimana hubungan itu menghasilkan trust yang membuat kepemimpinannya berada dalam kondisi aman (secure protection). Telling the truth is also a part of building trust and respect. Seorang pemimpin harus jujur dengan keadaan yang sebenarnya terjadi dan tidak seharusnya menutupi dari tim dan anak buahnya. Dengan begitu tim dapat bergerak bersama untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
Selain itu, seorang pemimpin juga merupakan negosiator dan komunikator ulung. Seorang pemimpin yang mampu menyampaikan idea, goals, dan meaning kepada rekan satu tim dan anak buahnya. Effective communication tidak diukur sejauh mana kepintaran kita berorasi, melainkan sejauh mana ia bisa membangun shared vision, shared meaning, and shared goals kepada orang lain sehingga mampu membangun sebuah tim atau organisasi yang memiliki tujuan sama meski berbeda isi kepala.
Membangun sebuah visi bersama yang mampu mentransformasi individualisme menjadi sebuah integrated process, mampu menghilangkan hambatan-hambatan yang berbentuk kultural dengan menjadikan visi bersama sebagai tujuan, dan mengubah efek negatif dari konflik menjadi energi positif bagi kreatifitas dan inovasi organisasi merupakan tugas utama leaders. Itu alasan kenapa pemimpin harus rasional dan obyektif. Karena ia harus mampu mengubah setiap konflik menjadi sebuah ikatan kerja sama tim yang efektif. Dengan demikian, leaders is the one who deal with conflict.
Pemimpin yang baik harus selalu siap menghadapi segala kemungkinan dan selalu berada di depan. Seorang pemimpin harus pandai beradaptasi, meningkatkan pengetahuan tentang manusia, berani mengambil resiko, menggagas ide, melahirkan inovasi, mencari solusi masalah, mengambil keputusan sambil berlari, konsisten dengan keputusan yang diambil, dan selalu bisa berimprovisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Selain itu pemimpin sebaiknya menjadi model belajar secara kontinu. Dengan sikap positif untuk belajar, pemimpin bisa mengembangkan kekuatan diri sekaligus membina tim kerja yang diperlukan untuk melaksanakan strategi dan sasaran organisasi.
Dengan kecakapan seorang pemimpin, ia mampu membuat tim bekerja secara efektif dan efisien. Kerjasama tim yang baik ini sangat diperlukan bagi keberlangsungan suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran organisasi tersebut. Dengan begitu fungsi kepemimpinan dalam mengembangkan organisasi dapat berjalan secara kompetitif. Because leaders is a creators of growth and learning.
Daftar Pustaka
Djalal, Dino P. 2008. Harus Bisa : Seni Memimpin ala SBY. Jakarta : R&W.
Nangoi, Ronald. 2004. Pemberdayaan di Era Ekonomi Pengetahuan. Jakarta : PT
Grasindo.
Rupert Eales-White. 2004. The effective Leader. Alih bahasa : Emilia Sekti. Jakarta : PT
Elex Media Komputindo.